Senin, 15 Mei 2017

Tips Mendaftar Polisi

POLISI merupakan profesi impian bagi sebagian orang. Tak terkecuali dengan saya sendiri. Sejak saya masih SMP cita-cita saya memang ingin menjadi polisi. Saya pun tahu anda yang membaca postingan ini tentu ingin juga menjadi seorang polisi.
Benar begitu Ndan... ?
Siap Ndan! Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya mengikuti seleksi penerimaan polri T.A. 2017. Mohon maaf untuk seleksi polri T.A. 2016 saya tidak sempat menceritakan karena saat itu saya baru saja lulus sekolah dari SMA N4 Yogyakarta dan sedang dilema persiapan masuk perguruan tinggi. Pada tahun 2016 saya mendaftar AKPOL namun gagal (TMS) pada tahap jasmani tepatnya bagian Anthropometri (bentuk tubuh). Pada tahun 2017 saya mendaftar BINTARA PTU. Lebih rincinya akan saya jelaskan disetiap tahapan seleksi.


ADMINISTRASI AWAL
Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan berupa berkas persyaratan dari panitia seleksi yang sudah ada di website www.penerimaan.polri.go.id Silakan anda baca persyaratannya dan unduh berkas pendaftarannya. Tempat yang akan kalian tuju dalam melengkapi berkas persyaratan yaitu Balai Desa, POLSEK, POLRES, RSUD, DISDUKCAPIL dan POLDA ketika sudah lengkap semua berkas yang diminta panitia. Alhamdulillah saya dinyatakan MS dan lanjut ke tahap berikutnya.
Tahap ini nilainya berupa MS (Memenuhi Syarat) / TMS (Tidak Memenuhi Syarat).

Anda akan mendapatkan nomor panda jika Memenuhi Syarat;



RIKKES I

Pada tahap ini peserta seleksi akan diperiksa kesehatannya dan sudah mulai cukup banyak yang gugur. Dari 1567 hanya tersisa 500an orang saat itu.Tes ini meliputi tubuh bagian luar saja yang tampak oleh mata. Dipastikan pada tahap ini anda akan telanjang bulat.



Total ada 6 pos yang akan ditempuh antara lain;
- Tinggi Badan/Berat Badan
- Tekanan Darah (Tensi)
- Kesehatan Mata
- Kesehatan Gigi
- Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorokan
- Fisik luar

Bagi anda yang memiliki Varises Berkelok, Varikokel, Ambeien, Sisa Akar Gigi pastikan saat seleksi sudah tidak ada. Sebab dipastikan anda akan gugur pada tahap ini. Kecuali ada perubahan PERKAP KAPOLRI tentang kesehatan calon anggota polri yang baru berkaitan dengan hal yang saya sebut di atas. Alhamdulillah saya dinyatakan MS dan lanjut ke tahap berikutnya.
Tahap ini nilainya MS/TMS dan angka kategori Baik, Cukup, Kurang, Kurang Sekali.


RIKPSI
Pada tahap ini seluruh peserta akan diperiksa psikologinya meliputi Kecerdasan, Kepribadian, Minat, dan Kecermatan.

-Kecerdasan berupa soal tes potensi akademik
-Kepribadian berupa pernyataan Setuju dan Tidak Setuju
-Minat berupa pernyataan Ya dan Tidak
-Kecermatan berupa Tes Koran (Akpol) dan Angka/Simbol Hilang (Bintara)

Hanya perlu kondisi fisik yang sehat saja, karena anda akan duduk di ruangan selama berjam-jam sambil mengerjakan semua soal tersebut hingga selesai baru kemudian boleh beristirahat sambil menyaksikan proses koreksi hasil pekerjaan anda. Tidurlah yang cukup 6-7jam dan jangan lupa membawa air mineral saat di ruang tes. Minumlah saat akan menempuh tes kecermatan agar hasil anda maksimal. Alhamdulillah saya dinyatakan MS dan lanjut ke tahap berikutnya.
Tahap ini nilainya MS/TMS dan angka kategori Baik, Cukup, Kurang, Kurang Sekali.


JASMANI dan ANTRHOPOMETRI
Pada tahap ini kebugaran jasmani dan bentuk tubuh anda akan diperiksa. Proses nilai tahap ini ada 3 bagian yaitu Kesamaptaan A&B, Renang, dan Anthropometri.

-Kesamaptaan A (Lari 12menit)
-Kesamaptaan B (Pull Up, Sit Up, Push Up, Shuttle Run)
-Renang 25Meter dalam 55detik
-Anthropometri Tipe Tubuh dan Kelainan Tubuh

Nilai Kesamaptaan A dan B digabung menjadi Nilai Samapta AB. Kemudian Samapta AB digabung dengan Nilai Renang dan Nilai Anthropometri.
Pastikan dari 3 bagian (Samapta AB, Renang, Anthropometri) tidak ada tes yang mendapat nilai mati ( Nilai < 41). Jika ada sudah dipastikan anda gugur.
Sayang sekali saya harus kembali terhenti di tahap ini karena mendapat nilai mati dibagian Anthropometri untuk ke2 kalinya dan semoga itu yang terakhir ya Allah. Amin.
Tahap ini nilainya MS/TMS dan angka kategori Baik, Cukup, Kurang, Kurang Sekali.


AKADEMIK
Pada tahap ini saya memang sudah tidak ikut saat itu. Alhamdulillah berkat teman yang sudah lulus sampai tahap akhir saya bisa bertanya tentang tes yang belum saya ikuti. Lanjut saya jelaskan Ndan!
Tes Akademik diakui sebagai tes yang paling berat menurut beberapa orang yang saya tanya. Tahap ini mengikis banyak peserta seleksi karena seleksi tahap berikutnya adalah Kesehatan 2 yang banyak memakan biaya. Jadi dipastikan tahap ini sangat ketat persaingannya.
Tes ini meliputi 3 bagian yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Pengetahuan Umum.
Soal Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tidak jauh berbeda dari yang dipelajari setingkat SMA untuk Bintara, Bagi Akpol soal Bahasa Inggris yang diujikan setingkat perguruan tinggi TOEFL. Persiapkan diri sebaik-baiknya dalam menempuh tes ini.
Tahap ini nilainya MS/TMS dan angka kategori Baik, Cukup, Kurang, Kurang Sekali.


RIKKES II
Tes ini adalah bagian dari RIKKES I yang sudah ditempuh lebih dulu. Jadi nilainya akan digabung menjadi satu kesatuan. Pastikan jika anda sudah menabung Stakes3 berjumlah 3 pada kesehatan pertama, jangan sampai anda mendapat stakes3 lagi di kesehatan ke2. Karena dipastikan anda akan gugur. Itu yang dapat saya pahami dari penjelasan KABIDOKKES POLDA DIY AKBP. dr. Budi Prasetiyo, MM.
Pada Tahap ini anda diwajibkan untuk berpuasa terlebih dahulu. Saat tes anda akan diambil sample darah&urin dan melakukan foto thorak (rontgen paru-paru) serta rekam jantung (EKG).
Sebaiknya jauh hari sebelum tes anda melakukan general check Up agar bisa memperbaiki kekurangan yang bisa anda perbaiki seperti kolesterol yang tidak normal untuk mendongkrak nilai tes anda. Jangan tegang dalam menempuh tes ini, anda hanya perlu berdoa semoga lulus dan Memenuhi Syarat. Karena kesehatan yang sifatnya organ dalam umumnya tidak bisa direkayasa. Berbeda dengan varises dikesehatan pertama yang masih bisa disuntik/operasi. Malam hari sebelum tes sebaiknya memperbanyak minum air mineral.
Jika anda merasa takut operasi silakan baca postingan saya tentang Pengalaman Operasi Varises.
Tahap ini nilainya MS/TMS dan angka kategori Baik, Cukup, Kurang, Kurang Sekali.


PMK (Penelusuran Mental Kepribadian)
Pada tahap ini seluruh peserta akan dites secara tertulis dan wawancara seputar dirinya, keluarga, dan masyarakat. Hal yang terpenting adalah jangan sampai kepribadian anda bertentangan dengan Pancasila sebagai Ideologi dan UUD1945 sebagai dasar negara. Anda hanya perlu menjawab dengan jujur, jika anda berbohong maka testor anda akan tahu dan tentunya akan mempengaruhi nilai kepribadian anda.
Tahap ini nilainya berupa MS (Memenuhi Syarat) / TMS (Tidak Memenuhi Syarat).


ADMINISTRASI AKHIR
Pada tahap ini anda akan diminta untuk melengkapi berkas persyaratan yang kurang seperti Ijazah dan SKHUN yang sebelumnya mendaftar dengan SKL (Surat Keterangan Lulus). Disini juga masih ada yang TMS khususnya bagi Catar Akpol yang memperoleh nilai UN dibawah batas lulus tidak terkecuali bagi Casis Bintara dan Tamtama.
Tahap ini nilainya berupa MS (Memenuhi Syarat) / TMS (Tidak Memenuhi Syarat).

Setelah ke-8 tahapan seleksi itu ditempuh sebetulnya masih ada Supervisi dari MABES POLRI. Kegiatan itu berupa pencocokan hasil nilai dengan kondisi fisik calon anggota polri apakah sesuai atau tidak sesuai. Jadi sebagian seleksi seperti Kesehatan pertama dan anthropometri itu diulang kembali. Tahap ini panitia sudah mengantongi daftar nama calon peserta yang Lulus Terpilih dan Lulus Tidak Terpilih.

Supervisi selesai tahap selanjutnya adalah sidang lulus sementara untuk Casis Bintara dan Tamtama, untuk yang dinyatakan MS maka akan mengikuti sidang lulus pantukhir. Sedangkan untuk Catar Akpol adalah sidang lulus panitia daerah dan yang lulus akan mengikuti seleksi ditingkat pusat.
Bagi Akpol seleksi tingkat pusat sama seperti tingkat daerah, bisa dikatakan hanya mengulang tes yang sama seperti di tingkat daerah. Namun pada seleksi tingkat pusat tetap ada yang dipulangkan dari masing-masing polda.

Bagi Casis Bintara dan Tamtama sidang pantokhir adalah proses perankingan. Dipastikan yang sampai tahap ini sudah lulus semua seleksi, hanya saja yang membedakan itu Lulus Terpilih dan Lulus Tidak Terpilih. Casis yang Lulus Terpilih akan mengikuti pendidikan polri dan yang Lulus Tidak Terpilih harus berlapang dada untuk mengikuti seleksi ditahun berikutnya jika umur masih memenuhi syarat (Max 21th per tanggal buka pendidikan).

Sekian yang dapat saya ceritakan Komandan! Semoga bermanfaat, Amin ya rabbalalamin.
Sukses selalu, Salam Tri Brata!!!

Sabtu, 15 April 2017

Suntik Varises dan Operasi

Hai Guest...
Jika kamu calon TNI/POLRI pastinya tahu apa itu varises ?

Yup, Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena yang tampak berkelok-kelok dipermukaan kulit dan umumnya berada dikaki. Tentunya kalau ingin menjadi anggota TNI/POLRI kakimu harus bebas dari varises.
Cara menghilangkannya bisa dengan suntik atau operasi varises.


APAKAH OPERASI VARISES SAKIT... ???



Pada kesempatan ini saya akan menceritakan pengalaman operasi varises di jogjakarta.

  • Agustus - November 2016
Setelah saya lulus dari salah satu SMA Negeri di Jogja, saya sempat bekerja di Kentucky Fried Chicken Ambarukmo Plaza Mall sebagai crew restaurant yang menuntut saya untuk kerja lebih ekstra. Saya pernah bekerja selama 7jam dengan berdiri tanpa duduk, karena saat itu posisi saya sebagai Kasir. 
Perlu diketahui berdiri tanpa diselingi duduk dapat menyebabkan atau memperparah varises pada kaki. Benar saja, varises pada kaki saya justru bertambah besar. Sempat saya cari informasi bagaimana rasanya suntik varises itu, karena saya ingin mendaftar polisi mengingat di tahun 2016 saya sempat gagal tes Akpol pada tahap Anthropometri. Saya masih tersugesti kalau suntik varises itu akan terasa sakit, tetapi saya betul-betul ingin varises di kaki saya hilang dan sembuh. Akhirnya saya memutuskan untuk resign sebagai crew KFC pada bulan November 2016 untuk berobat.

  • Desember 2016
Satu bulan ini saya terus menerus berkonsultasi dengan dr.Supomo,Sp.BtKv di RS PANTI RAPIH. Saya mengeluhkan kalau obat yang saya minum (Ardium500mg) tak kunjung membuat perubahan dan saya meminta disuntik. Namun Pak Dokter tidak bisa menyuntik saat itu juga karena ijin obatnya sudah dicabut dan merekomendasikan saya untuk operasi varises saja. Seketika saat itu saya merasa takut karena belum pernah operasi. Akhirnya saya pulang untuk memupuk mental supaya berani operasi. Esok hari saya diajak ke RSPAU HARDJOLUKITO oleh pakde, karena keponakan saya pernah suntik disitu. Namun hasilnya nihil kembali, dokter dan asistennya tidak ada diruang praktik hingga saya menunggu 2jam tak ada kabar. Mungkin saja kesalahan bagian pendaftarannya yang kurang cermat melihat jadwal praktik dokter. Alhasil saya pulang saja bersama pakde. Entah mengapa saat itu ingin rasanya berobat ke RS PANTI RAPIH, sehingga saya ajak pakde mampir sebentar. Alhamdulillah bertemu dengan dokter supomo dan langsung saya beranikan untuk operasi. Dokter merekomendasikan saya untuk operasi diklinik pribadinya RSKB Ringroad Selatan karena saya tidak memiliki jaminan kesehatan yang berakibat biaya operasinya akan mahal.
Seminggu setelah itu saya ke klinik pribadi dokter supomo dan langsung registrasi untuk dilakukan operasi varises. Alhamdulillah pendaftaran sukses dan saya direncanakan operasi besok malam. Saya pulang dan besok paginya jam 09.00wib saya sudah harus di klinik untuk memasang alat infus. Tangan kanan saya diinfus dan diambil sampel darahnya oleh dua orang perawat yang sangat baik. Bahkan saat saya bilang takut pun disugesti untuk tidak takut saat operasi, karena bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan gagal operasi.
Pukul 19.00wib saya masuk ruang operasi. sempat menunggu selama satu jam karena dokter masih praktik. Saya pun tertidur selama satu jam dan tepat pukul 20.00wib saya dibangunkan oleh dua orang perawat cantik kemudian diajak ke ruang operasi. Saya sempat bercanda dengan asisten dokter yang ada sebelum diberi obat bius. Dokter anestesi masuk ruangan dan saya disuruh duduk memeluk bantal. Pinggang saya disuntik 1x dan saya ditidurkan sambil dipasangkan alat operasi seperti selang oksigen dan detector detak jantung. Rasanya segar sekali saat selang oksigen dimasukkan ke hidung. Operasi pun berlangsung dan saya tidak merasa apa pun kecuali rasa segar dipikiran. Saya merasa terbang melayang-layang liburan keseluruh kota jogja. Entahlah tidak bisa saya gambarkan rasa enak itu. hehe
Pukul 21.00wib operasi selesai. Saya dibangunkan dan bercanda kembali bersama para asisten dokter. Karena saya kedinginan bahkan sampai disarankan untuk ke angkringan beli wedang jahe dan sego kucing. Padahal dua jam pasca operasi pasien tidak boleh makan atau minum. Biasalah candaan para asisten dokter suka yang aneh aneh. hehe
Saya masuk ke ruang perawatan dan istirahat selama 1x24jam kaki tidak boleh bergerak. Dalam kurun waktu itu saya baru merasakan sakit seperti ada syaraf yang mencari jalur darah baru. rasanya gatal nyeri bukan sakit ya. Kondisi itu hanya berlangsung selama dua jam. Setelah 1x24jam saya dilatih berjalan dan alhamduillah langsung bisa berjalan walaupun sangat pelan.
Cukup dua malam saja saya menginap di RSKB Ring Road Selatan dan sore harinya langsung diperbolehkan pulang. Saya pulang dengan rasa sangat senang karena operasi varises itu justru asyik dan menyenangkan bisa jalan-jalan pikirannya bahkan tidak terasa sakit. Selama pengobatan varises dari awal hingga sekarang, saya hanya merasakan sakit karena disuntik saja. Pada saat operasi sayatan dari pisau/gunting sedikitpun tidak terasa.



(?) Berapa total biaya operasinya ?
(+) Semuanya 6juta. Kalau punya BPJS mungkin bisa gratis.

KESIMPULAN :

Operasi varises tidaklah sakit, tetapi semua tergantung sugesti setiap orang yang menjalani. Kalau ada yang bilang operasi varises itu sakit jangan dulu dipercaya. Kalaupun sakit hanya saat memasukan jarum saja. Selebihnya pasca operasi tidak ada sakit yang berarti. 
Semoga postingan ini bermanfaat untuk kesuksesan anda selaku pembaca dan saya selaku penulis artikel ini hingga akhir zaman. Amin Ya Rabbalalamin.