Assalamualaikum wr.wb
Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang teori kepribadian sehat. Semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Dan artikel ini juga saya tulis sebagai pelengkap tugas dari dosen saya Bapak Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi, M.A.
Nama : Ikhsan Arifudin
NIM : 20.310.410.029
GORDON WILLIARD ALLPORT
Dalam teori ini dinyatakan bahwa itu selalu positif dan penuh harapan. Allport tidak percaya bahwa
orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan
tak sadar, yaitu kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Menurut
Allport orang yang sehat adalah orang yang dibimbing dan diarahkan oleh masa
sekarang. Mereka menyadari kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri dan
mereka juga mampu untuk mengontrolnya. Pandangan orang yang sehat adalah ke
depan, kepada peristiwa-peristiwa kontemporer dan yang akan datang. Pendapat
Allport mengisyaratkan bahwa manusia memiliki kebebasan dalam memilih dan
bertindak. Menurut Allport, manusia dengan kepribadian yang matang memiliki
kriteria perluasan perasaan diri, hubungan diri yang hangat dengan orang lain,
keamanan emosional, pesepsi realistis, keterampilan dan tugas, pemahaman diri,
dan filsafat hidup yang mempersatukan.
CARL RANSOM ROGERS
Teori Rogers sebenarnya didasarkan pada “daya hidup” yang mana disebut sebagai kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan akstualisasi inilah yang diartikan sebagai motivasi yang mana menyatu di dalams etiap individu masing-masing dan bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada semaksimal mungkin. Jadi makhluk hidup tak hanya memiliki tujuan untuk bertahan hidup saja namun juga mendapatkan apa yang terbaik di dalam keberadaannya. Karena dorongan tunggal ini lah yang akhirnya memunculkan keinginan atau dorongan lain yang dijelaskan oleh psikolog lainnya, semisal kebutuhan akan air, udara, makanan, kebutuhan akan rasa cinta, aman, dan lainnya. Selain itu di kalangan psikologi, Rogers dikenal dengan teori psikoterapinya.
ERICH FROM
Fromm menyebutkan kepribadian yang
sehat adalah orientasi produktif, yakni suatu konsep yang serupa dengan
kepribadian yang matang dari Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri
dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau
realisasi dari potensi manusia. Empat segi tambahan dalam kepribadian yang
sehat dapat membantu menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm dengan orientasi
produktif. Keempat segi tambahan itu adalah cinta yang produktif, pikiran yang
produktif, kebahagian dan suara hati. Menurut Fromm, pribadi yang sehat adalah
pribadi yang mampu hidup dalam masyarakat sosial yang ditandai dengan
hubungan-hubungan yang manusiawi, diwarnai oleh solidaritas penuh cinta dan
tidak saling merusak atau menyingkirkan satu dengan lainnya. Tujuan hidup
seorang pribadi adalah keberadaan dirinya itu sendiri dan bukan pada apa yang
dimiliki, pada apa kegunaannya atau fungsinya (A man whose goal in life is
being, not having and using). Ciri kepribadian sehat menurut Fromm diantaranya
orang yang mencintai sepenuhnya, kreatif, kemampuan pikiran yang berkembang,
mengamati dunia dan diri secara objektif, perasaan identitas yang kuat,
berhubungan dan berakar di dunia, subjek dari diri dan nasib, dan bebas dari
ikatan sumbang.
ABRAHAM HAROLD MASLOW
Maslow menyebutkan bahwa orang yang sehat adalah orang mampu mengaktualisasikan diri mereka dengan baik dan imbang, mereka juga dapat memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi yaitu memenuhi potensi-potensi yang mereka miliki serta mengetahui dan memahami dunia sekitar mereka. Menurut Maslow, syarat untuk mencapai aktualisasi diri adalah memuaskan 4 hierarki kebutuhan, diantaranya yang pertama adalah kebutuhan akan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, cinta kasih, serta penghargaan diri. Dan kebutuhan ini harus terpenuhi sebelum timbul kebutuhan akan aktualisasi diri. Selain itu kepribadian yang sehat menurut maslow adalah individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang-orang lain. Ciri-ciri orang yang telah dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri diantaranta menerima realitas dengan cepat, menerima diri dan orang lain apa adanya, bertindak spontan dan alamiah (tidak berpura-pura), memusatkan pada permasalahan bukan perseorangan, memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain, memiliki ruang untuk pribadi, menghargai dan terbuka akan pengalaman dan kehidupan baru, memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak, dan memiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuat.
CARL GUSTAV JUNG
Menurut
Jung, pribadi yang sehat adalah pribadi yang
terindividuasi. Individuasi adalah pengintregasian kepribadian yang
merupakan hakekat kodrati manusia. Menurutnya, individu yang
berkepribadian sehat tidak lagi terikat dengan defense mechanism-nya (mekanisme
bela ego) dan mampu mencari cara-cara kreatif untuk mengatasi persoalan yang
dialaminya (Siswanto, 2007). Jung menyatakan bahwa manusia selalu maju atau
mengejar kemajuan, dari taraf perkembangan yang kurang sempurna ke taraf yang
lebih sempurna. Manusia juga selalu berusaha mencapai taraf diferensiasi yang
lebih tinggi. Menurut Jung, tujuan perkembangan kepribadian adalah aktualisasi
diri, yaitu diferensiasi sempurna dan saling hubungan yang selaras antara
seluruh aspek kepribadian. Dalam proses perkembangan kepribadian dapat terjadi
gerak maju (progresi) atau gerak mundur (regresi). Progresi adalah terjadinya
penyesuaian diri secara memuaskan oleh aku sadar baik terhadap tuntutan dunia
luar mapun kebutuhan-kebutuhan alam tak sadar. Apabila progresi terganggu oleh
sesuatu sehingga libido terhalangi untuk digunakan secara progresi maka libido
membuat regresi, kembali ke fase yang telah dilewati atau masuk ke alam tak
sadar. Pada akhirnya menurut Jung, untuk mencapai kepribadian yang
sehat dan terintegrasi secara kuat, maka setiap aspek kepribadian
harus mencapai taraf diferensiasi dan perkembangan yang optimal. Proses untuk
sampai ke arah tersebut oleh Jung dinamakan proses individuasi atau proses
penemuan diri (Ja’far, (2015).
VIKTOR EMIL FRANKL
Dalam pandangan Frankl, dorongan utama kita ialah mencari arti. Orang yang sehat secara psikologis bergerak ke luar atau tidak fokus pada diri sendiri. Pandangan ini menempatkan pendirian Frankl berlawanan dengan ahli – ahli yang mengemukakan bahwa tujuan atau dorongan perkembangan manusia yang penuh ialah pemenuhan atau aktualisasi diri. Frankl sendiri percaya bahwa semata-mata mengejar tujuan dalam diri justru merusak diri. Frankl menyatakan jika semakin banyak kita berjuang untuk kesenangan mungkin semakin kurang kita menemukannya. Kehidupan yang diarahkan untuk mengejar kebahagiaan tidak pernah akan menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan tidak dapat dikejar dan diperoleh karena bisanya timbul secara spontan dari pemenuhan arti. Frankl tidak menyajikan daftar dari sifat-sifat kepribadian yang sehat, tetapi secara umum dapat dirumuskan seperti berikut:
Mereka mampu mengungkapkan nilai
daya cipta, nilai pengalaman dan nilai sikap
Mereka telah mengatasi perhatian terhadap
diri sendiri.
Mereka bebas memilih langkah tindakan yang dilakukan.
Mereka bertanggung jawab terhadap tingkah laku dan sikap yang dianut terhadap nasib mereka.
Mereka tidak ditentukan oleh kekuatan di luar diri mereka.
Mereka telah menemukan arti dalam kehidupan yang cocok.
Mereka secara sadar mengontrol kehidupan.
Berorientasi masa depan, diarahkan
kepada tujuan dan tugas yang akan datang.
Komitmen terhadap pekerjaan
Kemampuan mereka untuk memberi dan
menerima cinta.
FRIEDRICH SOLOMON PERLS
Menurutnya, individu yang sehat
adalah yang seimbang antara ikatan organisme dan lingkungan dan mengadakan
hubungan yang terus-menerus. Selain itu, ada dua pandangan tentang pribadi yang
sehat menurut teori Gestalt yaitu:
Gestalt yang baik sebagai polaritas
itu mampu menggambarkan suatu medan persepsi atau terbentuk dengan jelas dalam
bentuk yang baik.
Polaritas penyesuaian yang kreatif,
seorang pribadi yang mampu menunjukan interakasi yang kreatif mengambil
tanggung jawab bagi keseimbangan ekologis antara diri sendiri dan sekitar.
Dalam terapi Gestalt diberikan
beberapa ciri kepribadian yang sehat. Adapun ciri kepribadian seseorang yang
sehat adalah mampu mengatur diri sendiri, bertanggungjawab, memiliki
kematangan, dan memiliki keseimbangan diri.
DAFTAR PUSTAKA
Frank G. Goble, Mazhab Ketiga
Psikologi Humanistik Abraham Maslow, Penerjemah Drs. A. Supratiknya
(Yogyakarta: Kanisius, 1994) https://worldalternativeenergy.wordpress.com/2014/04/09/kepribadian-sehat-menurut-abraham-maslow/ diakses pada tanggal 26 Maret 2020 pukul 14.00 WIB)
Hall S, C .,& Lindzey, G. 1993.
Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). Kanisius. Yogyakarta, Semium, Yustinus.
2006. Kesehatan Mental 1. Kanisius: Jakarta. https://datbluegirl.wordpress.com/2016/04/03/psychology-teori-kepribadian-sehat-menurut-erich-fromm/
Schultz, Duane.
1991. Psikologi Pertumbuhan : Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta.
Kanisius. Diakses dari https://pijarpsikologi.org/goldon-allport-orang-yang-sehat-mental-akan-tetap-bangkit-meskipun-ia-gagal/